watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

GAIRAH MAHASISWA

Memang banyak sekali pengalaman sex ku,
tetapi kalau mengenai sex with patner atau
suka sama suka.. itu wajar saja. Yang aku
ingin sharing disini adalah pengalamanku..
Yang mungkin tidak terbayangkan oleh
siapapun juga, dan mungkin dapat menjadi ide
bagi para netters sekalian. Tapi sebelumnya
aku mohon maaf kalau penyampaian ceritaku
tidak sehebat novelist.. Jadi mohon
dimaklumin. Dan nama-nama yang kusebut
dibawah ini hanyalah nama samaran saja,
kecuali aku.
Kembali aku ulangi.. Namaku Dania..
Panggilanku Nia, tinggiku 167/52, kulit putih,
bra 36a, rambut hitam panjang (lurus) dengan
model pony.. teman-temanku sering
mengejek ku dengan panggilan"siboneka
jepang".
Kejadian ini terjadi waktu aku kuliah dulu, saat
itu usiaku baru 21 tahun. Dan hari itu aku dan
temanku Reni menginap dirumah Melly, kami
bertiga sedang melakukan belajar bersama
untuk menghadapi ujian semester, rumah
kawanku Melly tidaklah terlalu besar.. Terdiri
atas ruang tamu, ruang keluarga, kamar Melly,
kamar adiknya dilantai 2, satu kamar mandi,
dan kamar pembantu dibelakang dekat dapur.
Melly hanya tinggal bersama ibunya, adiknya
cowok bernama andri yang masih duduk
dibangku SMP dan seorang pembantu.. Mbok
Inah namanya.
Sore hari itu ketika kami sedang belajar di
kamar Melly, tiba-tiba ibunya Melly masuk ke
dalam kamar lalu:
"Wah.. Lagi pada belajar yaa.." serunya
"Iya Mah" jawab Melly
"O iya.. Mel.. Ini ada Om Adi.."
Lalu aku melihat seorang pria masuk ke dalam
kamar.. Orangnya biasa-biasa saja tidak ada
yang istimewa.. Tidak terlalu tinggi.. Berkulit
sawo matang dan usianya kira-kira menjelang
40 tahun, tapi masih tampak segar, dan Om
Adi ini langsung menyalami kami semua..
termasuk aku.
"Mel.. Nanti Om Adi akan nginap disini.. Tapi
sekarang Mama mau pergi dulu sama Om
Adi.." seru ibunya Melly
"Kemana Maa..?", tanya Melly,"
"Ah.. Hanya ke rumah Tante Nike aja.. Malam
juga pulang" sahut ibunya Melly.
"Okee.. Maa.. Hati-hati yaa.. Om Adi.. Jagain
Mama yaa" sahut Melly.
Lalu mereka pergi keluar kamar, dan kami
meneruskan belajar lagi. Setelah belajar,
diskusi dan becanda.. Tanpa disadari waktu
sudah pukul 11 malam.. Lalu Melly
mengusulkan agar kita tidur dulu. Maka kami
bertigapun segera ganti baju.. Aku
mengenakan baju daster biasa yang aku bawa
dari rumah, dimana dasterku model terusan
dan hanya sampai sebatas lutut saja.
Setelah ganti daster akupun pergi ke kamar
mandi.. Untuk gosok gigi dan buang air kecil..
Lalu aku melepas bra dan CD ku, sudah
kebiasaan aku kalau tidur hanya pake daster
saja tanpa CD dan bra, kembali kekamar.. Aku
melihat Melly dan Reni sudah berbaring diatas
ranjang memakai selimut, dan akupun segera
bergabung dengan mereka dan tidur dengan
nyenyak.
Pagi harinya aku bangun jam 8 pagi dan aku
lihat Melly dan Reni sudah mengenakan
pakaian rapih,
"Eh.. Pada mau kemana?" tanyaku.
"Gue mau anterin Reni pulang.."sahut Melly.
"Jangan lama-lama dong.. Gue kan sendirian..
Ibu lu kemana mel?" tanyaku lagi.
"O.. Mama tahu tuh tadi pergi.."
"Terus.. Om lu itu.. Om Adi kemana?"
"Dia nganterin Andri sekolah"
"Wah gue sendirian dong.." sahutku.
"Sudah.. Tenang aja.. Kan ada si mbok" sahut
Melly.
Lalu mereka pergi meninggalkan aku sendiri
di kamar, setelah menyisir rambut aku
mengambil handuk dan keluar kamar.. Tampak
sepi didalam rumah itu, dan akupun menuju ke
kamar mandi, ketika aku sedang mandi.. Tiba-
tiba terdengar suara.
"Non.. Non nia"
Ah.. Ada apa nih si mbok.. Pikirku, "Kenapa
mbok..?" seruku dari dalam kamar mandi.
"Non.. Mbok pergi kepasar dulu yaa.."
serunya.
"Iya.. Mbok" sahutku.
Selesai mandi.. Aku menutupi tubuhku yang
telanjang itu dengan handuk, tidak terlalu
besar handuk itu.. Hanya sebatas leher sampai
ke setengah paha, lalu aku keluar kamar
mandi.. Dan memang tampak sepi sekali
dalam rumah itu, dan akupun yakin.. Tidak ada
siapa-apa lagi selain aku didalam rumah itu.
Lalu aku menuju kekamar.. Tanpa menutup
pintu.. (suatu kesalahan bagiku, tetapi..)
karena jendela aku tutup maka aku pun
menyalakan lampu sehingga kamar terang
benderang, aku berdiri di depan meja rias
sembari menyisir rambutku yang panjang..
Tiba-tiba.."ting".. Giwangku jatuh ke lantai
dan meluncur kebawah ranjang, akupun
segera berlutut dilantai dan menjulurkan
tanganku kebawah ranjang.. Tapi tidak
tersentuh giwangku itu, lalu aku semakin
membungkukkan tubuh ku.. Sehingga posisi
ku menungging dengan kepala masuk
kebawah ranjang.. Aku tidak sadar kalau
posisiku itu membelakangi pintu.. Dan yang
lebih parah lagi aku tidak sadar kalau
diambang pintu ada Om Adi yang sedang
memperhatikan.. Jelas saja Om Adi itu dapat
melihat bentuk kemaluanku dengan jelas dari
belakang.. Karena saat itu handukku pun
tersibak ke atas.. Aku tidak tahu berapa lama
Om Adi memperhatikan kemaluanku dari
belakang karena cukup lama aku mencari-cari
giwangku itu.
Tiba-tiba.. Ehmm.. Ehmm.. Terdengar batuk
Om Adi.. Aku terkejut setengah mati, dan
buru-buru berlutut lagi..
"Oh.. Om Adi.." seruku gugup, tampak Om Adi
hanya tersenyum saja..
Akupun segera bangkit berdiri dengan
perasaan tidak karuan.. Karena gugupnya..
Tiba-tiba.. Handukku terlepas dan jatuh
kelantai.. Kini aku jadi tambah salah tingkah..
Dan didalam kegugupan itu aku hanya berdiri
diam saja menghadap Om Adi.. Tampak mata
Om Adi berbinar.. Memandangi tubuhku yang
telanjang itu dari atas sampai kebawah.
Dalam kepanikan itu.. Aku bukannya
mengambil handuk itu, tapi aku malah berjalan
menuju kelemari.. Karena aku berniat segera
mengambil baju, belum sempat aku membuka
lemari.. Tiba-tiba Om Adi sudah dibelakangku..
Segera ia memegang kedua bahuku.. Dan
mendorong aku ke lemari.. Sehingga dadaku
menempel kelemari.. Lalu dengan ganasnya
Om Adi mulai menciumi belakang leherku,
terdengar nafasnya yang memburu.. Aku
meronta kecil.. Dan
"Jangan.. Jangan Om.." seruku, tetapi
tampaknya Om Adi tidak peduli..
Ia terus menciumi leherku dari belakang dan
tangannya segera mengelus-elus piinggiran
tubuhku, aku mengelinjang kegelian.. Ciuman
dan jilatan Om Adi membuat aku berhenti
meronta dan membiarkan ciuman Om Adi
yang makin lama makin kebawah..
Kepunggungku dan akhirnya sampai
kebongkah pantatku.. Nggk.. Aahh.. Aku hanya
bisa mendesah saja dengan tubuh merinding
ketika Om Adi menyapu bongkah pantatku
dengan lidahnya.. Tiba-tiba Om Adi
merenggangkan kedua pahaku dan terasa
lidahnya segera menjilati bibir vaginaku dari
belakang..
Wowww.. Oohh.. Nikmat.. Sekali.. Sehingga
tanpa sadar aku menungging-in sedikit
pantatku kebelakang sampai kakiku berjinjit..
Aahh.. Nggkk.. Auuhh.. Rintihku dengan mata
terpejam.. Dan kedua tanganku hanya bisa
menahan tubuhku ke lemari.
"Aah.. Jangan.. Om.. Aakkhh" desisku ketika
Om Adi membuka belahan pantatku dan
segera lidahnya menjilat habis lobang
pantatku..
Aku benar-benar merasakan nikmat atas
permainan lidah Om Adi.. Sehingga tanpa
sadar aku mengoyang-goyangkan pinggulku.
Om Adi tampak mengetahui betul kalau aku
sudah terangsang hebat, dan dia tidak
sungkan-sungkan menjilati cairan yang keluar
dari liang kemaluanku, akupun semakin lupa
diri.. Tidak peduli siapa itu Om Adi, bahkan aku
mengulurkan kedua tanganku kebelakang dan
membuka belahan pantatku.. dalam hatiku
"Jilat.. Jilat omm.. Jilatin seluruhnya", dan
tampaknya Om Adi mengetahui keinginanku..
Iapun segera menyapu lobang pantatku lagi
sampai ke vaginaku dengan lidahnya..
Aku hanya bisa mengigit bibirku dengan mata
terpejam menikmati permainan lidah Om Adi,
terkadang aku harus berjinjit tinggi agar Om
Adi leluasa menjilati vaginaku, emang kedua
kakiku mulai terasa pegal dan lemas, tetapi
aku tidak mau permainan ini berakhir,
beberapa kali aku sempat menjerit kecil
ketika lidah Om Adi mencolok-colok liang
vaginaku.. Oohh.. Aahhkk.. Mhmm..
Lalu Om Adi bangkit berdiri dan dengan masih
menciumi serta menjilati punggungku.. Kedua
tangannya segera meremas-remas buah
dadaku dari belakang, beberapa kali tubuhku
tersentak nikmat ketika kedua puting
payudarku dipijit-pijit oleh jari-jari Om Adi..
Oohh.. Nikmat sekali..
Tiba-tiba Om Adi memegang tangan kananku..
Dan dibimbingnya tangan kananku sehingga
menyentuh celana Om Adi.. Terasa ada benda
keras dibalik celana Om Adi itu.. Aku pun
secara refleks segera merema-remas benda
itu.. Dan mengurut-urutnya dari atas
kebawah.. Lalu Om Adi membalikkan tubuhku,
sehingga aku kini berdiri berhadapan dengan
dia.. Aku tidak mau melihat wajah Om Adi,
jadi sengaja aku menoleh kesamping dengan
mata setengah terpejam, dan aku meringis
menahan nikmat ketika Om Adi mulai
menjilati kedua buah dadaku.. Dan secara
bergantian mengisap-isap kedua puting buah
dadaku.
Aku sudah benar-benar terangsang hebat..
Apalagi ketika jari telunjuk tangan kanan Om
Adi menyodok-nyodok ke dalam liang
vaginaku.. Aku semakin merenggangkan
kedua pahaku.. Oohh.. Nggkk.. Desahku.. Lalu
Om Adi menghentikan permainannya tampak
dia membuka celana panjangnya dan
melepasnya.. Kemudian celana kolor nyapun
dilepas maka tampaklah batang kemaluan Om
Adi yang besar, hitam, keras dan panjang itu..
Kemudian Om Adi duduk ditepian ranjang..
Aku tahu maksud Om Adi.. Dan tanpa disuruh
akupun segera berlutut diantara kedua kaki
Om Adi..
Tampak batang kemaluan Om Adi yang berdiri
tegak dan keras sehingga tampak urat-
uratnya menonjol. Segera aku mencekal
batang kemaluan Om Adi dan dengan ganas
aku ciumin batang kemaluan Om Adi itu..
Terdengar Om Adi sedikit mengerang
sembari merebahkan tubuhnya ke atas
ranjang.. Akupun segera beraksi.. Kujilati
batang kemaluan Om Adi itu dari pangkal
sampai kekepala.. Lalu kuisap, kukulum dalam
mulut sementara tangan kiriku mengelus-elus
biji pelirnya terasa beberapa kali tubuh Om
Adi tersentak karena nikmat.. Lalu kujilati biji
pelir Om Adi.. Terdengar.. Aaahhkk.. Om Adi
mengerang kenikmatan, mendengar itu aku
tambah gairah.. Terus ku jilati biji pelir Om
Adi itu..
Sementara tangan kananku mengurut-urut
batang kemaluannya.. Semakin lama aku
semakin lost kontrol.. Dengan kedua
tanganku ku angkat kedua paha Om Adi
sehingga kedua lutut Om Adi hampir
menyentuh dadanya.. Dengan posisi demikian
aku leluasa menjilati batang kemaluan Om
Adi.. Dari ujung kepala sampai ke sekitar biji
pelirnya.. Lalu aku menjilat semakin
kebawah.. Kebawah.. Dan akhirnya ujung
lidahku menyentuh dubur Om Adi yang berbulu
itu.. Segera lidah ku menari-nari diatas dubur
Om Adi.. Terasa sekali tubuh Om Adi
beberapa kali bergetar.. Aakkh.. Oougghh..
Erangnya.. Mendengar itu aku tambah
bernapsu.. Kucolok-colok lobang pantat Om
Adi dengan ujung lidahku.. Semakin dalam ku
julurkan lidahku ke dalam lobang pantat Om
Adi..
Semakin bergetar tubuh Om Adi terasa
beberapa kali batang kemaluan Om Adi yang
ku kocok berdenyut-denyut rupanya Om Adi
sudah tidak tahan.. Lalu ia memegang
tanganku dan membimbing ku naik ke atas
ranjang.. Aku disuruh menungging diatas
ranjang.. Rupanya Om Adi menginginkan
dogystyle.. Ah itu yang aku sukai.. Tetapi
bagaimana kalau Om Adi menginginkan anal
sex.. Ah.. Aku tidak membayangkan batang
kemaluan Om Adi yang besar dan panjang itu
masuk ke dalam duburku.. Oohh mudah-
mudahan jangan.. harapku.
Sebelum mencobloskan batang
kemaluannya.. Om Adi sekali lagi
memperhatikan bentuk kemaluanku dari
belakang, aku pun menanti penuh harap.. Dan
akhirnya terasa batang kemaluan Om Adi
menempel dibibir vaginaku dan masuk
perlahan-lahan ke dalam liang kemaluan ku..
terasa seret.. tapi.. nikmat.
Oohh.. Nggk.. Ahh.. Desisku ketika seluruh
batang kemaluan Om Adi amblas.. Lalu ia
mulai melakukan gerakan erotisnya.. Ahh..
Nikmat sekali.. Dan aku benar-benar mencapai
klimaks dalam posisi demikian.. Rupanya Om
Adi belum klimaks juga.. Lalu ia menyuruh aku
berbaring miring.. Sementara dia berada
dibelakang punggungku.. Aku segera
menekuk kedua lututku.. Dan membiarkan Om
Adi mencobloskan batang kemaluannya ke
dalam vaginaku.. Ooucch.. Aahh.. Nikmat
sekali.. Dalam posisi demikian tangan kanan
Om Adi leluasa meremas-remas buah dadaku
dari belakang.. Hentakan Om Adi makin lama
makin keras dan cepat.. Aku tahu kalau Om
Adi hampir klimaks.. Tetapi aku enggak mau
dia mengeluarkan air maninya dalam
vaginaku.. Lalu aku memegang pinggul Om
Adi.. Dan otomatis Om Adi menghentikan
gerakannya.. Lalu aku mencopot batang
kemaluan Om Adi dari vaginaku.. Dan dengan
gesit akupun berlutut disamping Om Adi..
Tampak Om Adi tersenyum.. Tapi aku tidak
peduli.. Aku segera menjilati batang
kemaluan Om Adi yang berlendir itu.. Lalu
kuisap-isap batang yang keras dan berurat
itu.. Ooh.. Nggkk.. Aakk.. Om Adi mengerang
keenakan.. Dan aku semakin mempercepat
gerakan kepala ku naik turun, beberapa kali
Om Adi mengerang sembari mengeliat,
ternyata Om Adi ini kuat juga pikirku.. Lalu aku
membasahi telunjuk tangan kiriku dengan
ludahku, setelah itu kucucukan telunjuk jari ku
itu ke dalam dubur Om Adi.. Tampak tubuh Om
Adi sedikit tersentak ketika aku menekan
jariku lebih dalam lagi kelobang pantat Om
Adi.. Rupanya Om Adi merasakan nikmat luar
biasa dengan isapanku pada batang
kemaluannya dan sodokan jari ku di anusnya..
Hingga.. Aaahh.. Aaakkhh.. Om Adi
mengerang hebat bersamaan dengan
menyemburnya air mani Om Adi dalam
mulutku.
Crott.. Croot.. Banyak sekali.. Akupun rada
gelagapan.. Sehingga sebagian air mani Om
Adi aku telan.. Sengaja aku mencabut jariku
dari lobang pantat Om Adi secara perlahan-
lahan dan hal ini membuat semburan air mani
Om Adi tidak dapat ditahan, lalu aku melepas
batang kemaluan Om Adi dari dalam mulutku..
Tampak sedikit sisa-sisa air mani Om Adi
keluar.. Dan aku segera menyapu dengan
lidahku cairan kental itu..
"Hebat.. Hebat.. Sekali kau Dik Nia.." puji Om
Adi, aku hanya tersenym saja.
Lalu Om Adi bangkit dan kembali mengenakan
celananya..
"Kamu tidak menceritakan kejadian ini sama
siapa-apa kan?" tanya Om Adi yang
memandangiku yang masih duduk berlutut
diatas ranjang, lalu Om Adi menjulurkan
tangannya dan menyeka sudut bibirku dari
sisa airmaninya, aku hanya tersenyum saja..
Dalam hati.. Gila.. Mana mungkin aku cerita ke
siapa-siapa.. Bertemu dengan dia lagi juga
aku ogah.. pikirku.
Dan begitulah ceritanya.. Setelah kejadian itu
aku tidak mau berkunjung ke rumah kawanku
itu.. Walau sampai sekarang aku masih
berteman baik dengan Melly, memang
beberapa kali Om Adi menelphonku.. Tetapi
aku menghindar.. Bagiku itu hanya sebuah
pengalaman saja.. Dan akupun tidak mau
mengulang pada orang yang sama.. Kecuali
pada tunanganku..Tamat


Adult | GO HOME | Exit
1/1477
U-ON

inc Powered by Xtgem.com